amal saleh artinya berbuat sesuatu yang baik, baik bagi orang lain dan juga baik kepada dirinya. tujuan utama dari amal saleh ini tidak lain adalah mencari keridhoan Allah sebagai wujud dari keimanan itu sendiri. thus… amal saleh ini harus didasari dengan keimanan. amal saleh terbagi menjadi 2 yaitu amal saleh yang nyata, kelihatan bagi orang lain seperti membantu orang miskin, orang sakit. amal saleh yang nyata ini tidak lain adalah ibadah raga adalah shalat 5 waktu, puasa, zakat dan haji.

yang kedua adalah amal saleh yang tidak kelihatan alias ibadah batin atau penyelaman spiritual yang diwujudkan dengan penyatuan hati dan pikiran hanya menuju kepada Sang Maha Pencipta. amal saleh yang berdasarkan kepatuhan dan kesadaran sekaligus kerelaan hamba untuk selalu berbakti kepada yang menciptakannya.

penggabungan dari kedua amal saleh ini adalah sembah pangabekti lahir dan batin yang menyatukan hati, pikiran dan perbuatan hanya semata untuk Allah. perbuatan lahir sebagai wujud dari perbuatan batin yang senantiasa tidak henti-hentinya memuji asma Allah.

tujuan dari amal saleh tidak lain adalah mencari jalan keselamatan dunia dan akhirat untuk menuju kembali kepada sumber kehidupan yang abadi.

Sumber : http://muchtohar.wordpress.com/2009/02/25/amal-saleh/
 
Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih dan nasehat menasehati dengan al-Haqq dan dengan ash-Shabr. (QS. 103:2-3)

Amal baik dan amal shalih berbeda. Sebuah amal yang baik belum tentu shalih. Karena baik itu berdasarkan penilaian manusia, sedangkan shalih itu berdasarkan pandangan Allah.

Apabila manusia itu hanya dapat melakukan penilaian terhadap hal yang tampak (dzahir), sedangkan Allah tidak. Dia mampu menembus sampai guratan hati yang paling halus. Sebuah amal yang tampaknya demikian indah dan besar dalam penilaian manusia, namun belum tentu demikian dalam pandangan Allah.

Nabi Saw bersabda: "Sesungguhnya hamba itu beramal dengan amalan yang baik. Maka naiklah para malaikat dengan membawa halaman-halaman amal yang dicapkan (suhufin mukhtamah). Lalu diletakkan di hadapan Allah Ta'ala. Maka Allah berfirman: "Campakkanlah halaman amal ini! Karena tidak dikehendaki akan wajahKu dengan apa yang didalamnya". Kemudian Ia memanggil para malaikat: "Tuliskanlah bagi orang itu demikian-demikian! Tuliskanlah baginya demikian-demikian! Para malaikat itu menjawab: "Wahai Tuhan kami! Bahwa orang itu tiada berbuat akan sesuatu yang demikian". Maka Allah Ta'ala berfirman: "Bahwa ia meniatkan yang demikian". (HR Ad-Daraquthni dari Anas, dengan isnad baik)

Keshalihan sebuah amal, melingkupi semua fase proses. Sejak proses niat, proses merencanakan dan memikirkannya, sampai proses meng-aktualkannya. Ketika salah satu fase rusak, maka dapat merusak keseluruhan proses.

Orang-orang dzahiri, yaitu orang-orang yang hanya melakukan penilaian terhadap hal yang tampak saja, tidak akan perduli terhadap proses niat dan perencanaan. Dia hanya berpikir bagaimana amalnya dikemas bagus dalam pandangan manusia. Hal ini menyebabkan amalnya bukan lagi untuk Allah tetapi untuk manusia. Penyakit-penyakit riya (pamer), ujub (bangga diri), sum'ah (ingin dipuji), akan tumbuh subur dan berbunga.

Karena itulah salah satu ciri-ciri orang yang bertaubat adalah ia akan memperhatikan yang tidak nampak (niat dan merencanakan) sebagaimana ia memperhatikan yang dzahir. Karena mereka berpikir untuk shalih, bukan sekedar baik.

Amal-amal shalih inilah yang akan menyebabkan segala kesalahan-kesalahannya dihapus oleh Allah dan digantikan dengan kebaikan.

Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh, benar-benar akan Kami hapuskan dari mereka dosa-dosa mereka dan benar-benar akan Kami beri mereka balasan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan. (QS. 29:7)

Amal-amal shalih inilah yang akan menyebabkan Allah, memberi petunjuk langsung kepada hatinya, dan menuntunnya menjadi salah satu dari golongan orang yang berada di Shiraath al Mustaqiim, yaitu Ash-Shalihiin.

Dan barangsiapa yang menta'ati Allah dan Rasul(-Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. (QS.4:69)
 
Dalam muqadimah penulis memohon kepada Allah, lindungilah kami dari fitnah yang menyesatkan, baik yang nampak maupun yang tersembunyi. Langgengkanlah keamanan dan kestabilan pada negeri kami dan seluruh negeri kaum muslimin, Semoga Engkau memberikan hidayah kepada para pemimpin kami ke jalan yang Engkau cintai dan di riddhoi, Wahai Dzat Maha Dermawan.

Ada beberapa surat dan ayat-ayat dalam Al-Qura’an yang menyatakan tentang shodaqoh, dan satu kami cantumkan diantaranya surat Al-Baqoroh ayat 261 – 263, yang menyebutkan :

“ Perumpamaan ( Nafkah yang dikeluarkan oleh ) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang munumbuhkan tujuh butir, pada tiap-tiap butir seratus biji. Allah melipat gandakan ( ganjaran ) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas ( karunia-Nya ) lgi Maha Mengetahui. Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi aa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti ( perasaan si penerima ), mereka memperoleh pahala disisi Robb mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak mereka tidak bersedih hati. Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan. Dan Allah Maha Kaya lagi Maha penyantun.”

Dalam hadis Nabi Muhammad SAW, yang mengupas masalah shodaqoh diriwayatkan para sahabat juga tidak sedikit, ada sebanyak 47 hadis yang bersumber dari Nabi Muhammad SAW sekalipun yang meriwayatkan banyak sahabat semuanya menyinggung pada pada persoalan sodaqoh. Ternyata persoalan sodaqoh betul betul menyiratkan betapa luar biasanya dampak yang ditimbulkannya, dari sekian banyak hadis Nabi yang dapat menjadi bahan renungan, seperti yang diriwayatkan oleh Abu Huroiroh, ia berkata bahwa Nabi Muhammad SAW, bersabda :

“ Tiada hari yang dilewati oleh semua hamba kecuali pada pagi harinya ada dua malaikan turun. Kemudian salah satu dari malaikan tersebut berkata, ‘ Ya Alloh, berilah ganti kepada orang yang berinfak.’ Sedangkan malaikat yang satunya lagi berucap, ‘ Ya Allah hilangkanlah harta orang yang tidak mau bersodaqoh ( bakhil ) ”.

Menurut Imam Ibnul Qoyyim rohmatullah, sesungguhnya shodaqoh memberikan pengaruh yang sangat luar biasa untuk menolak berbagai bencana seklipun pelakunya orang kafir /pendosa, dholim, atau bahkan orang kafir. Allah akan menghilangkan berbagai macam bencana dengan perantaraan shodaqoh itu.
Ada dua macam hukum- shodaqoh,
1. Yang disodaqohkan harta yang baik dengan diperolehnya dengan cara yang baik.
2. Orang yang bersodaqoh hendaknya orang yang kaya, orang miskin tidak layak..
Yang terakhir di dalam buku, “Shodaqoh memang ajaib “, merangkum beberapa kisah orang-orang yang bersodaqoh dengan bukti kehebatannya sebanyak 32 kisah,
 
Nabi yang mulia Muhammad saw bersabda: “Setiap jiwa diwajibkan bersedekah..”, lebih lanjut beliau bersabda: “Ucapan yang baik adalah shodaqoh, menyingkirkan duri dari jalan adalah shodaqoh, setiap langkah menuju shalat adalah shodaqoh”. Kalau kita perhatikan hadits ini, shodaqoh merupakan amalan penting yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia baik sebagai hamba maupun sebagai khalifah di muka bumi. Shodaqoh memiliki dimensi yang sangat luas, ia berlaku atas semua manusia dalam kondisi apapun, baik kaya maupun miskin. Shodaqoh bukan hanya bersifat materi, tetapi juga perbuatan baik terhadap sesama manusia. Orang kaya bisa bershodaqoh dengan materi, namun orang miskin pun bisa bershodaqoh dengan berbuat kebaikan ke sesama dan lingkungan. Ucapan yang baik, senyuman yang tulus, menyingkirkan duri, langkah menuju sholat, dan kebajikan-kebajikan lainnya termasuk shodaqoh. Jadi shodaqoh merupakan kebajikan yang universal dan bisa dilakukan oleh siapapun juga.

Betapa luasnya ladang kebajikan dalam agama islam, sehingga setiap individu bisa berpartisipasi sesuai dengan kapasitasnya masing-masing.  Kalau setiap muslim memahami makna shodaqoh ini dan berlomba-lomba mengamalkannya, maka akan tercipta hubungan kasih sayang antar manusia, empati, dan kekeluargaan. Setiap orang akan merasa bahagia saat ia bisa membahagiakan orang lain.

Nabi bersabda, “Sebaik-baiknya manusia ialah yang paling bertaqwa, mengajak kebaikan, melarang kemunkaran, serta menjaga silaturahmi”.

Balasan kebajikan tiada lain adalah kebajikan pula, ia selaras dengan kadar keikhlasan pelakunya dan pasti akan terjadi. Kalau pun tidak diterima di dunia, maka Alloh menjanjikan balasan yang sempurna di akhirat kelak. Alloh berfirman dalam QS Al-An’am 160, “Barang siapa membawa amal yang baik maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barang siapa yang membawa perbuatan yang jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikit pun tidak dianiaya (dirugikan)”.

Seorang muslim hendaklah menjadi pembuka kebajikan dimanapun ia berada, karena kebajikan adalah pintu menuju surga. Nabi bersabda,”Hendaklah kalian berlaku jujur karena jujur akan menuju kebajikan, dan kebajikan akan mengantarkan ke surga”.  Betapa Pentingnya amalan shodaqoh ini, bahkan nabi mengIlustrasikan dalam sabdanya,”Takutlah kalian atas siksa neraka walaupun dengan cara bersedekah sepotong kurma, kalaupun tidak mampu, maka lakukan dengan perkataan baik”.

Kelebihan amal shodaqoh di antara jenis kebajikan lainnya, ia memiliki pahala yang tetap mengalir walaupun pelakunya sudah meninggal dunia. Nabi bersabda, “Apabila anak adam meninggal dunia, maka putuslah seluruh amalnya, kecuali sedekah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shaleh yang mendoakan orang tuanya”.

Jadi sesungguhnya, islam memberikan prioritas yang tinggi terhadap amal kebajikan yang berdimensi sosial dan kemanusiaan. Islam di masa lalu bisa memimpin peradaban dunia karena ditopang oleh akidah yang kokoh dan amalan shodaqoh yang luas. Keterpurukan umat Islam saat ini, salah satunya disebabkan kurangnya pemahaman dan pengamalan aqidah dan shodaqoh dalam makna yang sesungghunya. Maka seyogyanya, waktu hidup kita diisi dengan amalan shodaqoh sehingga memberi makna dan manfaat kepada orang lain. Dalam keyakinan islam setiap perbuatan yang dilakukan akan dipertanggungjawabkan dihadapan Alloh, ia akan ditulis dalam catatan pribadi dan diperlihatkan di padang mahsar kelak.

Sebagai penutup kita simak ungkapan dari salah seorang pemikir Islam, “Seorang shaleh tak akan dibiarkan sendiri oleh kehidupan, dan zaman akan mencatat amal baiknya”.

(Dikutip dari Khutbah Jum’at di Mesjid At-Taqwa Kemayoran, 25 Juli 2009)
 
Pernahkan Anda mendengar ada orang pergi ke hutan, ke gua, ke gunung, atau ke tempat sepi lainnya untuk mencari inspirasi? Boleh-boleh saja jika mereka tidak melewatkan sumber inspirasi utama. Anda boleh mencari inspirasi dari mana pun setelah sebelumnya mendapatkan inspirasi dari sumber utama ini. Segala inspirasi ada di Al Quran. Jika Anda tidak menemukan inspirasi dari Al Quran, artinya Anda belum mengenal atau cukup berinteraksi dengan Al Quran. Sebaliknya banyak orang yang mencari inspirasi dari sumber yang tidak jelas. Dari orang-orang yang sebenarnya tidak memiliki kehidupan yang baik, tidak patut menjadi inspirasi.

Kita boleh mengambil inspirasi dari mana pun, selama inspirasi tersebut tidak melanggar syariat dan nilai Al Quran. Agama Islam tidak membatasi kita mendapatkan hikmah dari mana pun, selama rujukan utama kita Al Quran dan hadits. Hati-hatilah mengambil inspirasi dari seseorang atau sesuatu yang memungkin kita tergelincir.

Sungguh, Al Quran mengandung inspirasi tanpa batas dan global. Mungkin untuk hal detil dan spesifik kita bisa mengambil inspirasi dari sumber lain selama masih selaras dengan sumber utama. Jika kita mau tadabur Al Quran secara terus menerus, insya Allah akan banyak inspirasi kita dapatkan.

Cobalah baca dan resapi beberapa ayat di bawah ini. Inspirasi apa yang Anda dapatkan? Silahkan berbagi pada form komentar.

(Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkanlah (pendirian) orang-orang yang telah beriman”. Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka. (QS Al Anfaal:12)

Dan semua kisah dari rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu; dan dalam surat ini telah datang kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman. (QS.Hud:120)

Janganlah kamu lemah dan minta damai padahal kamulah yang di atas dan Allah (pun) beserta kamu dan Dia sekali-kali tidak akan mengurangi (pahala) amal-amalmu. (QS. Muhammad:35)

 
Kita memang harus lebih sering belajar tentang arti sebuah keikhlasan dalam memberi.........

A Glass of Milk

Suatu hari, seorang anak lelaki miskin yang hidup dari menjual asongan dari pintu ke pintu, menemukan bahwa dikantongnya hanya tersisa beberapa sen uangnya, dan dia sangat lapar.
Anak lelaki tersebut memutuskan untuk meminta makanan dari rumah berikutnya. Akan tetapi anak itu kehilangan keberanian saat seorang wanita muda membuka pintu rumah. Anak itu tidak jadi meminta makanan, ia hanya berani meminta segelas air.
Wanita muda tersebut melihat, dan berpikir bahwa anak lelaki tersebut pastilah lapar, oleh karena itu ia membawakan segelas besar susu.
Anak lelaki itu meminumnya dengan lambat, dan kemudian bertanya, "berapa saya harus membayar untuk segelas besar susu ini ?" Wanita itu menjawab: "Kamu tidak perlu membayar apapun". "Ibu kami mengajarkan untuk tidak
menerima bayaran untuk kebaikan" kata wanita itu menambahkan.
Anak lelaki itu kemudian menghabiskan susunya dan berkata :" Dari dalam hatiku aku berterima kasih pada anda."
Bertahun-tahun kemudian, wanita muda tersebut mengalami sakit yang sangat kritis. Para dokter dikota itu sudah tidak sanggup menganganinya. Mereka akhirnya mengirimnya ke kota besar, dimana terdapat dokter spesialis yang mampu menangani penyakit langka tersebut.
Dr. Howard dipanggil untuk melakukan pemeriksaan. Pada saat ia mendengar nama kota asal si wanita tersebut, terbersit seberkas pancaran aneh pada mata Dr. Howard. Segera ia bangkit dan bergegas turun melalui hall rumah sakit, menuju kamar si wanita tersebut. Dengan berpakaian jubah kedokteran ia menemui si wanita itu.
Ia langsung mengenali wanita itu pada sekali pandang. Ia kemudian kembali ke ruang konsultasi dan memutuskan untuk melakukan upaya terbaik untuk menyelamatkan nyawa wanita itu. Mulai hari itu, Ia selalu memberikan perhatian khusus pada kasus wanita itu.
Setelah melalui perjuangan yang panjang, akhirnya diperoleh kemenangan... Wanita itu sembuh !!. Dr. Howard meminta bagian keuangan rumah sakit untuk mengirimkan seluruh tagihan biaya pengobatan kepadanya untuk persetujuan. Dr. Howard melihatnya, dan menuliskan sesuatu pada pojok atas lembar tagihan, dan kemudian mengirimkannya ke kamar pasien.
Wanita itu takut untuk membuka tagihan tersebut, ia sangat yakin bahwa ia tak akan mampu membayar tagihan tersebut walaupun harus diangsur seumur hidupnya. Akhirnya Ia memberanikan diri untuk membaca tagihan
tersebut, dan ada sesuatu yang menarik perhatiannya pada pojok atas lembar tagihan tersebut. Ia membaca tulisan yang berbunyi.."Telah dibayar lunas dengan segelas besar susu !!" tertanda, Dr. Howard Kelly.

Air mata kebahagiaan membanjiri matanya. Ia berdoa:"Tuhan, terima kasih, bahwa cintamu telah memenuhi seluruh bumi melalui hati dan tangan manusia."
 
**************************************************************

Tahukah Anda

Tidak ada waktu terbaik untuk menghitung berat badan, yang benar adalah lakukan penghitungan berat badan dengan waktu yang sama ketika pertama kali mulai melakukan penghitungan berat badan.

***************************************************************

Kata Bijak Hari Ini.

“ Tujuan satu-satunya yang dicapai orang pembohong ialah bahwa
ia tak akan dipercayai lagi bila ia jujur. ”

(Aristoteles)

***************************************************************